Sabtu, 07 Januari 2012

Indahnya Kelahiran-Nya


Lukas 2:10-14

Pendahuluan

Pada saat ini saya ingin mengajak kita untuk melihat kebenaran Firman Tuhan dari Injil Lukas 2:10-14 yaitu tentang berita kelahiran Tuhan Yesus yang disampaikan oleh malaikat Tuhan kepada para gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam (ay.8).  Alkitab bahkan mencatat bahwa kehadiran malaikat itu tiba-tiba, kehadirannya begitu dekat dan kemuliaan Tuhan meliputi mereka.  Dan mereka sangat ketakutan. Takut itu biasa, dan rasa takut bisa dialami semua orang.  Tetapi sangat takut itu tidak biasa.  Sama seperti orang takut mati itu biasa, tetapi kalau orang sangat takut mati itu tidak biasa.  Sebenarnya ada beberapa penyebab yang biasa membuat para gembala mengalami ketakutan.
1.     Gembala biasanya takut kalau dombanya diambil orang
2.     Gembala biasanya takut kalau domba peliharaannya hilang
3.     Gembala biasanya takut kalau domba peliharaannya diterkam oleh binatang buas
4.     Gembala biasanya takut kalau domba peliharaannya mati kelaparan


Kelahiran Yesus Meredakan Ketakutan Kita
Tanpa Yesus lahir maka sia-sialah kita percaya kepada Dia, tanpa Yesus lahir maka sia-sialah Surga yang disediakan bagi kita, tanpa Yesus lahir sia-sialah perayaan Natal yang kita lakukan tahun demi tahun,  tanpa Yesus lahir kita pasti akan binasa, dan tanpa Yesus lahir untuk apa kita hidup di dalam dunia ini.  Tanpa Yesus lahir  sia-sialah hamba-hamba Tuhan, para gembala sidang memberitakan Firman Tuhan dan mengembalakan Jemaat.  Tanpa Yesus lahir sia-sialah semua persembahan yang sudah kita kumpulkan setiap Minggu dan tanpa Yesus lahir sia-sialah mereka yang mati karena memberitakan Injil.  Sebuah keadaan yang mengerikan, menakutkan, dan mematikan akan terjadi pada kita bila Tuhan Yesus tidak lahir.  Hidup kita dibayang-bayangi dengan ketakutan yang hebat.  Tidak ada ketakutan yang paling besar dalam sejarah hidup umat manusia selain daripada ketakutan tanpa kelahiran Yesus.  Itu sama seperti orang yang sudah menikah, tidak ada hal yang paling ditakuti oleh orang yang sudah menikah selain daripada takut tidak mempunyai anak.  Kelahiran seorang anak itu penting, karena di dalam anaklah kita membagikan sukacita kita.  Kelahiran anak itu penting karena di dalam anak kita menaruh harapan kita.  Kelahiran anak itu penting karena di dalam anak kita menaruh kasih kita.  Kelahiran anak itu penting karena dengan lahir dan tidaknya anak sangat menentukan keturunan kita.  Kelahiran anak itu penting karena lahir dan tidaknya anak, menentukan takut dan tidaknya kita. Itulah sebabnya mengapa Allah memberikan Anak-Nya untuk lahir ke dalam dunia.  Supaya ketakutan kita menjadi lenyap.  Supaya harapan kita kembali sirna. 
Tetapi setelah Yesus lahir, para Malaikat menyampaikan pesan supaya kita tidak perlu takut.  Ketakutan hanya menghilangkan sukacita kita.  Begitu banyak manusia yang kehilangan sukacitanya karena hidupnya dihidupi dengan bayang-bayang ketakutan.  Hidup takut, mati juga takut.  Kaya takut, miskin juga takut.  Percaya Tuhan Yesus takut, gak percaya Tuhan Yesus juga takut.  Melihat orang hidup takut, melihat orang mati takut.  Melayani Tuhan takut, tidak melayani Tuhan juga takut.  Nah, orang seperti ini adalah orang yang paling sengsara di dunia.  Sehingga malaikat Tuhan datang kepada mereka.  Dengan perkataan, “jangan takut”.  Hanya orang yang tidak takut boleh berkata kepada orang lain jangan takut. Bila orang yang takut berkata kepada orang takut, “jangan takut”, maka perkataan yang dia keluarkan tidak ada artinya.  Tetapi bila orang yang tidak takut berkata kepada orang takut supaya jangan takut, maka perkataannya pasti mempunyai arti bagi orang takut.  Bila orang percaya masih belum sembuh dari penyakit takut, maka gereja tidak akan bertumbuh.  Bagaimana gereja bertumbuh: melayani Tuhan takut, memberikan persembahan takut, mendengar Firman Tuhan yang keras takut, mengampuni takut.  Tuhan tidak ingin gereja manjadi tempat orang takut, tetapi menjadi tempat orang-orang yang berani. Mengapa kita tidak perlu takut?

Kelahiran Yesus adalah Kabar Kesukaan Untuk Seluruh Bangsa
Hanya orang yang tidak takut yang bisa merasakan sukacita ini.  Hanya bangsa yang menerima berita tentang kelahiran Yesus yang bebas dari ketakutan.  Kabar sukacita ini harus di dengar oleh seluruh bangsa.  Kabar sukacita ini, melebihi sukacita ketika kita mendapatkan THR di hari Natal.  Kabar sukacita ini melebihi sukacita yang kita alami ketika anak kita lahir.  Kabar sukacita ini melebihi sukacita yang kita rasakan saat kita berpacaran dengan orang yang sangat kita idamkan.  Kabar sukacita ini melebihi seluruh harta kekayaan yang ada.  Karena sukacita ini dirasakan oleh seluruh dunia, seluruh bangsa dan seluruh mahkluk yang ada di dunia.  Kalau kita sukacita karena dapat THR itu sukacita bagi diri kita sendiri.  Kalau kita sukacita karena anak kita sudah lahir itu adalah sukacita bagi diri kita sendiri.  tetapi Tuhan merancangkan sukacita yang bisa dirasakan oleh seluruh bangsa, yaitu sukacita karena Kelahiran Yesus. 
Satu-satunya sukacita yang mungkin menjadi milik seluruh bangsa adalah sukacita karena mendengar kabar bahwa Yesus lahir kedunia ini bagi mereka.  Mengapa sukacita ini diberikan kepada seluruh bangsa, Tuhan ingin seluruh bangsa datang kepada-Nya.  Jadi sangat disayangkan apabila kita hanya menyimpan kabar sukacita ini hanya bagi diri kita, tanpa berbagi dengan mereka yang belum pernah mendengarnya.  Kabar tentang Barack Obama terpilih menjadi President Amerika itu penting, kabar tentang Kemajuan Pemerintahan SBY itu penting, kabar tentang kasus bank Century itu penting.  Tetapi yang sangat penting adalah kabar yang dinanti oleh seluruh dunia, yaitu tentang Yesus Kristus yang lahir ke dunia untuk seluruh bangsa.  Ketika Barack Obama terpilih menjadi President, semua mata dunia tertuju kepadanya dan menaruh harapan besar kepadanya.  Tak kalah dengan Indonesia juga ikut berharap dengan Obama, apalagi sangat pencinta sate, nasi goring alias makanan Indonesia ini pernah bersekolah di Indonesia.  Tetapi apa yang diharapkan hanya sekedar harapan belaka.  Yesus Kristus adalah Kesukaan besar untuk seluruh bangsa. 
Allah tidak membiarkan kesukaan besar manusia tertuju kepada yang lain.  Allah tidak membiarkan manusia mencari kesukaannya sendiri.  Tetapi Allah ingin manusia mengarahkan sukacitanya hanya kepada Kristus yang lahir itu.  Pertanyaannya adalah sudahkah saudara mengarahkan kesukaan saudara kepada Yesus Kristus?  Orang yang mengarahkan hidupnya kepada Yesus Kristus,mereka selalu berusaha mencari apa kehendak-nya, melakukan Firman-Nya dan membicarakan Dia kepada orang lain dengan rasa bangga.  Coba tanyakan kepada diri kita masing-masing, apakah saya ini sudah menjadikan Yesus sebagai sumber dan kesukaan di dalam hidup saya?  Apakah hidup saya sudah mencerminkan bahwa Yesus adalah kesukaan hidup saya?  Biarlah pertanyaan ini menjadi perenungan bagi kita ketika kita menjalani Natal di tahun ini.

Yesus Telah Lahir Bagi Saya dan bagimu sebagai Juruselamat
Para malaikat menyampaikan kabar kelahiran Yesus kepada para gembala ketika mereka sedang berada di padang.  Meski mereka berada di padang, Yesus juga lahir bagi mereka.  Pernyataan malaikat sangat jelas, Yesus lahir bukan hanya untuk seluruh bangsa, tetapi Yesus lahir untuk mereka.  Bila hanya bagi seluruh bangsa itu sifatnya umum, tetapi kalau bagimu itu berarti khusus. Dan berita ini adalah berita yang khusus bagi mereka karena Yesus lahir bagi mereka pribadi lepas pribadi.  Orang yang tidak merasakan Yesus lahir bagi mereka, maka dia tidak peduli dengan Yesus. Sama seperti orang tua, bila dia tidak merasakan anaknya lahir untuk dirinya maka dia tidak akan peduli dengan anaknya.  Banyak orang merayakan Natal tetapi tidak mengerti perkataan Firman Tuhan ini.  Sehingga ketika kita merayakan Natal, kita lebih peduli dengan acaranya.  kita sibuk rapat, kita sibuk membentuk panitia, kita sibuk dengan pernak-perniknya, tetapi lupa dengan Yesusnya dan kita juga kehilangan maknanya.  Tenaga terkuras, pikiran juga ikut terkuras, dan keuangan juga terkuras.  Berkali-kali kita merayakan Natal, natal hanya menjadi acara yang dirayakan tanpa makna.  Hari ini saya ingin mengajak kita untuk melihat Natal dengan maknanya bahwa Natal bukan sebuah acara.  Natal bukan ritual agama saja tetapi Natal adalah rancangan Allah yang penuh makna bagi manusia di dunia.  Natal berbicara tentang Yesus telah lahir bagi saya.  Firman Tuhan hari ini, bukan besok, bukan kemarin tetapi hari ini Yesus lahir bagimu.  Saudara yang belum merasakan Tuhan Yesus lahir bagimu, maka Tuhan Yesus berkata kepada kita melalui malaikatnya.  Aku telah lahir bagimu.  Sebagai apa Dia lahir, sebagai Juruselamat.  Dia lahir ke dunia bukan sebagai tokoh politik, Dia datang ke dunia bukan sebagai tokoh agama, Dia datang ke dunia bukan sebagai pemberi kekayaan, Dia datang ke dunia bukan sebagai orang pintar tetapi Dia datang ke dunia sebagai Juruselamat. 
Di dalam dunia ini hanya satu orang yang boleh datang sebagai Juruselamat, yaitu Yesus Kristus.  Selain daripada Yesus Kristus, manusia lain tidak boleh datang sebagai Juruselamat.  Karena Alkitab mencatat bahwa semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.  Hanya Yesus Kristus yang diperkenan oleh Allah menjadi Juruselamat bagi dunia.  Bila ada manusia lain selain Yesus Kristus berkata dia adalah Juruselamat maka itu adalah kebohongan yang besar disepanjang sejarah hidup manusia.

Kelahiran Yesus Mendatangkan Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi
Ada dua hal yang terjadi ketika Yesus lahir.  Pertama, kelahiran Yesus mendatangkan kemuliaan Allah.  Artinya, dengan Yesus lahir Allah dimuliakan. Dimuliakan dengan cara apa? Dimuliakan dengan cara hidup Yesus sendiri, yang taat mulai dari kelahiran-Nya sampai kematian-Nya.  Kelahiran Yesus mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan cara banyak orang yang percaya memuji Allah.  Ketika orang melihat perbuatan ajaib yang dilakukan oleh Yesus, maka orang-orang memuji Allah.  Ketika nabi-nabi dan rasul-rasul melakukan tanda-tanda yang ajaib dalam nama Yesus maka orang yang mengalami dan menyaksikan perbuatan ajaib itu memuliakan Allah.  Sungguh merupakan sukacita yang besar bagi Allah Bapa memiliki Anak seperti Yesus Kristus.  Ia lahir hanya dengan satu tujuan agar Allah dimuliakan.  Bukankah itu juga yang merupakan dari tujuan kita hidup di dunia, yaitu memuliakan Allah.
Hal yang kedua yang terjadi ketika Tuhan Yesus lahir, adanya damai sejahtera di bumi.  Tanpa kelahiran Yesus maka bumitidak akan mengalami sukacita yang sesungguhnya.  Dan tapa kelahirqn Yesus dunia tidak akan hidup dalam damai sejahtera.  Karena damai sejahtera ada di dalam Yesus Kristus.  Harta yang banyak tidak membuat orang mengalami damai sejahtera.  Kepintaran tidak membuat kita mengalami damai sejahtera.  Pangkat, jabatan, kedudukan, dan ketenaran tidak membawa kita mengalami damai sejahtera.  Sejahtera yang sesungguh hanya ada di dalam Yesus. 
Kalau anda ingin hidup dengan damai sejahtera. Hiduplah di dalam Yesus.  Firman Tuhan berkata, di luar Aku (Yesus) kamu tidak dapat berbuat apa-apa.  Bukan hanya tidak mampu mengusahakan keselamatan tetapi mengusahakan damai sejahtera pun kita tidak bisa.  Kalau demikian tidak ada pilihan lain yang perlu kita ambil jikalau ingin menikmati damai sejahtera selain menerima “kelahiran Yesus”  di dalam hidupmu.
Bila Yesus tinggal di dalam hidupmu, saya percaya damai sejahtera itu akan menjadi bagianmu.  Bukan hanya bagi dirimu sendiri tetapi juga bagi keluargamu.  Bukan hanya bagi keluargamu tetapi juga bagi masyarakat di sekitarmu.  Bukan hanya masyarakat, tetapi juga kepada negaramu.  Bahkan firman Tuhan berkata, damai sejahtera bagi bumi. Artinya setiap tempat yang menerima Dia, yang menunggu kelahiran-nya mereka akan mendapatkan damai sejahtera.

khotbah