Senin, 03 Juni 2013

Kupatuhi Perintah-Mu Tuhan



Yosua 1:1-18

Di dalam bacaan kita hari ini ada empat hal yang ingin Tuhan beritahukan kepada Yosua dan bangsa Israel:

  1. Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel  bahwa MUSA sudah mati
  2. Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa Yosualah pengganti MUSA
  3. Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa tugas mereka belum selesai, yaitu merebut tanah KANAAN atau MILIK PUSAKA yang TUHAN wariskan kepada mereka
  4. Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa TUHAN selalu beserta dengan mereka.

Dari apa yang Tuhan beritahukan kepada Yosua dan bangsa Israel, mari kita belajar satu persatu apa maksud Tuhan memberitahukan keempat hal tersebut.

I.    Tuhan memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa MUSA hamba-Nya itu sudah mati. Ay. 1-2

Pertanyaan saya adalah mengapa TUHAN harus memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa MUSA sudah mati? Padahal mereka sudah tahu kalau MUSA sudah mati.  Apakah penulis Alkitab salah catat?  Tidak.

            Yosua dan Bangsa Isreal sudah tahu kalau MUSA sudah MATI

Alkitab mencatat bahwa mereka bukan hanya tahu tetapi mengalami betul bagaimana rasanya menangisi kematian MUSA.  Sehingga Alkitab mencatat selama 30 hari lamanya mereka menangis. Benar-benar bukan main ya dukanya mereka, sampai-sampai MUSA di tangisi 30 hari lamanya.  Saya ingin memberitahu kepada saudara bahwa ukuran kesuksesan kita hidup di dunia ini bukan hanya diukur dari berapa banyak orang yang bisa kita pimpin, berapa banyak harta yang bisa kita peroleh, bukan berapa lamanya kita bisa hidup di dunia ini alias berumur panjang tetapi sangat ditentukan berapa banyak orang yang akan hadir di ibadah kematian saya dan saudara.  Dan berapa lama mereka menangisi saudara.  Makin lama orang menangisi saudara itu makin baik, artinya mereka benar-benar berduka dan merasa ditinggalkan.  Tetapi kalau orang hanya menangisi kita waktunya lebih pendek dan terus air mata keluar seadanya, malah gak pake tissue lagi maka kasianlah kita.

Untuk memastikan betul bahwa mereka sudah tahu dan sadar kalau MUSA sudah mati.

Tuhan harus memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa MUSA sudah mati untuk memastikan betul bahwa meraka sudah tahu dan sadar kalau MUSA sudah mati.  Sehingga TUHAN berkata, “Hamba-Ku Musa telah mati;”.  Ini merupakan kata penegasan dari Tuhan kepada Yosua dan bangsa Israel, bahwa MUSA memang sudah mati.  Ketika Tuhan memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Isreal bahwa MUSA sudah mati, mereka boleh saja bertanya kepada Tuhan: 
a.       Kapan Tuhan MUSA mati?
b.      Mengapa MUSA harus mati Tuhan?
c.       Apakah Engkau akan membangkitkannya Tuhan?
d.      Apakah Engakau tidak dapat memperpanjang umur MUSA Tuhan, sampai kami tiba di tanah yang Engkau janjikan?
               
                Saya yakin, apapun pertanyaannya yang dilotarkan dari kata-kata Yosua dan bangsa Israel.  Satu hal yang pasti Tuhan jawab, “Hamba-Ku Musa sudah mati;”.  Artinya jangan lagi berharap pada MUSA, karena MUSA tidak lagi dipakai oleh Tuhan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya.  Waktu MUSA sudah selesai.  Hal ini menunjukan kepada kita bahwa sehebat apapun kita dalam hidup ini bahkan dalam pekerjaan Tuhan. Sesukses apapun kita suatu saat kita akan mati. Kalau kita sudah mati, maaf “kita tidak bisa dipakai oleh Tuhan”.  Karena itu kalau Anda mau bekerja bagi Tuhan, bekerjalah selama masih hidup atau firman Tuhan mengistilahkan “bekerjalah selama masih siang”.  Karena kalau kematian datang atau malam datang kita sudah tidak bisa lagi bekerja.  Tuhan berkata STOP sudah malam.  Tetapi kebanyakan dari manusia menjadi orang anehkan?  Siang “TIDUR” dan “MALAM” bekerja.  Selama masih masih HIDUP kita “TIDUR” sampai-sampai pekerjaan Tuhan terbengkalai, sementara setelah malam tiba kita ingin bergiat bagi TUHAN.  Kalau itu yang terjadi sudah terlambat, saya berharap jangan sampai kata-kata yang disampaikan kepada Yosua dan bangsa Isreal diucapkan kepada saya dan saudara ketika saya dan saudara telah mati.  Karena konteks ayat ini kepada orang yang masih HIDUP, hanya orang yang masih hidup perlu mengetahui bahwa seseorang yang disebut MUSA itu sudah MATI.  Tetapi orang MATI tidak perlu tahu, karena mereka sudah bersama-sama dengan MUSA ya kan?  Tetapi kalau kalimat ini TUHAN ucapkan kepada saya dan saudara padahal kita sudah MATI, berarti TUHAN pengen kita tahu dan sadar bahwa kita itu sudah MATI.  Orang mati kok belum tahu dirinya sudah mati, itukan aneh ya kan? Tetapi di dalam firman Tuhan dicatat bahwa ada orang aneh itu, yaitu orang kaya.  Setelah dia mati dia seolah-oleh bermain peran seperti orang yang belum mati.  Dia mau mengutus Lazarus untuk menginjili keluarganya yang belum percaya.  Tetapi TUHAN Yesus segera menyadarkan orang kaya tersebut bahwa dunia orang MATI dan dunia orang HIDUP terpisah tidak ada jalan penghubung apalagi jalan pintas untuk mempertemukan keduanya. 

         TUHAN tidak memakai orang yang sudah mati dalam pekerjaan-Nya tetapi IA memakai orang yang masih hidup dalam pekerjaan-Nya.

                Tuhan selalu memakai orang yang masih hidup dalam pekerjaan-Nya.  Saya belum pernah menjumpai ada orang yang sudah MATI dipakai Tuhan jadi pendoa syafaat, menjadi pemain musik di gereja, menjadi pengkhotbah, menjadi misionaris, menjadi penginjil, menjadi bendahara gereja, besuk jemaat yang sakit, berkunjung ke rumah jemaat, bahkan saya belum pernah melihat orang yang sudah MATI datang ke gereja setiap minggu.  Namun sebaliknya, yang saya lihat TUHAN selalu memakai orang yang masih hidup semua untuk melayani DIA termasuk Anda dan saya, ya kan?  Saya tidak dapat bayangkan dunia ini, kalau TUHAN masih memakai orang-orang yang sudah MATI untuk bekerja di ladang-Nya, pasti dunia ini menjadi dunia yang aneh. 

                Tetapi yang perlu bangsa Israel tahu bahwa Tuhan tidak memakai orang yang sudah mati dalam ladang-Nya atau dalam pekerjaan-Nya.  Namun sebaiknya Tuhan memakai orang yang masih hidup.  Sehebat apapun MUSA tetapi kalau MUSA sudah mati.  Tuhan tidak memakainya lagi.  Dalam hal ini saya ingin berkata kepada saudara kalau TUHAN sudah tidak memakai MUSA yang sudah MATI itu lalu siapakah yang TUHAN pakai?  Yang Tuhan pakai adalah Yosua dan bangsa Israel.  Dengan kata lain saya ingin berkata, yang Tuhan ingin pakai adalah ANDA dan SAYA.  Sepintar, sekuat apapun, dan seberhasil apa pun, bila dia sudah mati tidak pakai orang tersebut, termasuk MUSA, ELIA, ABRAHAM, ISHAK dan YAKUB, termasuk nabi-nabi PL dan rasul-rasil di PB.  Tuhan tetap dan pasti pilih saudara dan saya, mungkin kita bukan orang yang hebat, bukan orang orang terhormat, bukan orang bijaksana, bukan orang pintar, bukan pendeta, bukan majelis, bukan orang kaya tetapi kalau saudara masih HIDUP maka saudaralah yang dipakai oleh TUHAN. 

         TUHAN tidak memakai orang yang sudah mati dalam pekerjaan-Nya, bagaimana dengan orang yang masih HIDUP tetapi “MATI” apakah masih bisa dipakai oleh TUHAN?

                Saya hanya ingin berkata begitu banyak orang yang hidup tetapi sudah mati, bahkan sudah lama mati.  Tetapi kabar ini saya ingin sampaikan kepada semua orang yang masih hidup dan kepada orang yang masih hidup tetapi mati. Bahwa Tuhan membutuhkan orang yang masih hidup dalam pekerjaan-Nya.  Kalau saudara hidup tetapi mati, maka saya sarankan kepada saudara supaya hidup dulu baru melayani pekerjaan Tuhan. Karena kalau pekerjaan Tuhan dikerjakan oleh orang mati, maka pekerjaan TUHAN bukan hanya tidak berkembang, bukan hanya tidak dikerjakan tetapi kacau.  Saran saya adalah kalau saudara sedang mati secara rohani, lebih  baik jangan melayani Tuhan dulu.  Tetapi saudara jangan diam, saudara harus cepat-cepat mencari sumber air kehidupan supaya bisa disirami dengan air kehidupan tersebut.  Dan Anda harus tetap datang ke gereja.  Anda perlu meminta pertolongan TUHAN Yesus untuk mengalirkan air kehidupan di dalam hidup Anda, karena Yesuslah sumbernya.  Menurut saya lebih baik orang hidup tetapi mati, daripada orang mati tetapi tetap mati.  Karena orang mati sudah tidak ada kesempatan untuk hidup, namun orang hidup tetapi mati masih punya kesempatan untuk hidup.  Akan tetapi yang lebih baik dari semuanya itu adalah orang hidup tetapi hidup.

Mengapa Tuhan memilih orang yang masih hidup?

  1. Hanya orang yang masih hiduplah yang bisa mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya ay.2
  2. Hanya orang yang masih hiduplah yang melihat apa yang mau Tuhan kerjakan atau menangkap visi misi dari Tuhan ay. 3-4
  3. Hanya orang yang masih hiduplah yang bisa melangkah tepat seperti yang Tuhan mau ay.3-5
  4. Hanya orang yang masih hiduplah bisa merasakan pimpinan dan penyertaan Tuhan dan mengetahui bahwa dirinya tidak dibiarkan dan ditinggalkan ay.5
  5. Hanya orang yang masih hiduplah yang bisa memimpin orang lain ay.6

II. Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa Yosualah pengganti MUSA ay.6

                Logika kita tentu berpikir kenapa harus diberitahu?  Bukankah seharusnya sudah secara otomatis Yosualah pengganti Musa.  Karena Yosua adalah abdinya Musa.  Atau dengan kata lain wakil atau asistennya Musa.  Dalam hal ini sebenarnya Tuhan tidak hanya ingin mereka mengerti bahwa Yosua adalah orang pilihan Tuhan, tetapi Tuhan juga ingin memberitahukan kepada Yosua dan orang Israel bahwa urapan Tuhan ada atas Yosua dan perkenanan-Nya atas Yosua.  Dari mana kita tahu hal tersebut? Dari Ulangan 34:9 dan ay.6.
                Disinilah kita perhatikan Yosua bukanlah orang sembarangan.  Dulu dia disebut abdi Musa, tetapi sekarang Dia diangkat Tuhan menjadi abdi-Nya.  Dulu Yosua harus mendengarkan pesan atau firman Tuhan melalui Musa tetapi sekarang dia mendengar sendiri pesan itu dan memberitahukan pesan itu kepada bangsa Israel.  Dulu Yosua hanya mendengar dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Musa.  Tetapi sekarang dia sendiri mendengar dan melaksanakan perintah itu dan memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa Israel.  Dalam hal ini kita tahu bahwa Tuhan memilih Musa bukan karena semata dia abdi Musa, tetapi saya yakin karena dia adalah orang yang belajar setia dalam perkara kecil.  Saya percaya Tuhan pasti memperhitungkan kesetiaan kita, meski itu dalam bentuk kesetiaan kita kepada majikan kita, bos kita, atau kepada gereja kita. 

                Dalam hal ini, yang mengangkat Yosua menjadi pemimpin bukan diri Yosua dan bukan bangsanya tetapi Tuhanlah yang memilih Yosua.  Mengapa harus Tuhan yang memilih?, karena keyakinan diri manusia terhadap dirinya dan kepada orang lain bisa salah.  Tetapi keyakinan Tuhan akan pilihan-Nya tidak bisa salah.  Keputusan-Nya selalu benar.  Begitu banyak orang yang merasa yakin akan dirinya dalam memimpin orang lain sehingga tanpa ragu dia berani mencalonkan dirinya menjadi pemimpin entah itu memimpin gereja, memimpin RT/RW, memimpin desa kota bahkan sebuah bangsa.  Tetapi keyaninan yang adanya bukan karena perkenanan dan urapan Tuhan.  Bukan karena Tuhan yang mengangkatnya.  Saya ingin berkata orang semacam itu lambat laun pasti akan jatuh.  Karena keyakinan yang dibangun atas keyakinan diri pasti tanpa pimpinan Tuhan.

                Dalam hal ini saya ingin berkata kepada kita semua.  Bila kita menjadi pemimpin, pelayanan Tuhan, penginjil, pendeta dan majelis, serta pengurus bukan karena keyakinan kita bahwa Tuhanlah yang memilih kita dan bukan karena Tuhanlah yang mengangkat kita maka kita perlu hati-hati.  Kalau itu berasal dari keyakinan kita perlu bertanya lagi kepada Tuhan, apakah ini pemilihan Tuhan atas saya atau bukan.  Kalau bukan saudara harus berani berkata bukan kepada orang lain dan kepada Tuhan lalu melepaskan jabatan saudara.  Tetapi kalau karena Tuhan saudara harus meresponi pengurapan Tuhan dan pemilihan Tuhan atas saudara. 

                Saya ingin berkata kepada saudara bahwa Tuhan membutuhkan Yosua untuk memimpin bangsa Israel itulah alasan Tuhan memilihnya.  Dan Tuhan membutuhkan Yosua bagi gereja ini, bagi generasi ini bukan Yosua-Yosuan.  Siapakah Yosua itu, Yosua itu adalah Anda dan saya.  Dalam hal ini kita tidak perlu menunggu Musa bangkit lagi, karena Tuhan berkata Musa sudah Mati.  Tuhan ingin memakai Yosua untuk memimpin bangsa Israel karena Yosua masih hidup.  Kalau Anda merasa diri Andalah Yosua itu dan Tuhan berbicara kepada roh Anda saat ini bahwa Andalah Yosua itu, saya minta Anda berdiri sekarang juga.  Saya tidak menunggu saya selesai khotbah baru meminta Anda berdiri tetapi saya minta Anda sekarang ketika saya membicarakan sekarang kepada Anda.  Silahkan berdiri!

III. Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa tugas mereka belum selesai, yaitu merebut tanah KANAAN atau MILIK PUSAKA yang TUHAN wariskan kepada mereka

                Untuk apa Tuhan memilih Yosua, bukan untuk pajangan/hiasan, bukan untuk gagah-gagahan.  Bukan untuk menjadi idola, bukan untuk menjadi dewa dan bukan untuk menjadi koleksi pelayan-Nya. Tetapi untuk menggantikan Musa dan memimpin bangsa Israel.  Tetapi yang harus kita tahu lebih dari kedua hal itu adalah bahwa Tuhan ingin supaya Yosua memimpin bangsa Israel untuk merebut tanah KANAAN atau merebut Tanah MILIK PUSAKA yang Tuhan wariskan kepada bangsa Israel.  HARTA PUSAKA ini atau WARISAN ini di dapat dengan perjuangan bersama, tidak bisa diwakilkan.  Semua orang harus pergi merebutnya dari tangan MUSUH.  Ada tiga hal yang perlu kita perhatikan baik-baik ketika kita mengambil HARTA WARISAN dari tangan MUSUH:

Pekerjaan Tuhan harus didasari dengan sikap yang takut akan Tuhan dan mau mendengar hamba Tuhan  ay.17

Kita seringkali memiliki sikap yang salah dalam melakukan pekerjaan yang Tuhan percayakan kepada kita.  Yang pertama, kita seringkali mengagung-agungkan hamba Tuhan dan melupakan Tuhan.  Yang kedua, kita exstrim mempercayai Tuhan dan takut akan Dia tetapi tidak menghargai dan menghormati, mendengarpun tidak terhadap hamba Tuhan yang Tuhan pilih.  Yang ketiga, kita sama sekali tidak menghiraukan keduanya.  Tetapi sebenarnya sikap yang benar adalah kita takut kepada Tuhan dan mendengarkan hamba Tuhan yang Tuhan angkat menjadi pemimpin atas kita.  Yang keempat, kita menghargai dan mendengarkan hamba Tuhan yang lain tetapi hamba Tuhan kita sendiri kita tidak hargai dan dengarkan.  Sebaliknya kita terlalu mendengarkan hamba Tuhan kita sendiri, tetapi hamba Tuhan yang lain kita tidak dengarkan.  Saya ingin berkata bahwa kita harus mendengarkan Tuhan di atas segalanya, menghormati Tuhan diatas segalanya, mencintai Tuhan di atas segala.  Namum, kita harus mencintai, mendengarkan, dan menghormati hamba Tuhan kita sama seperti hamba Tuhan yang lain.  Sebaliknya, hamba Tuhan yang lain sama seperti hamba Tuhan kita.  Dalam hal ini kita memperlakukan Tuhan di atas segalanya, tetapi hamba Tuhan sejajar dengan hamba Tuhan lainnya (ay.17).  tetapi saya ingin berkata bahwa Anda harus mendengar hamba Tuhan saudara terlebih dahulu karena dialah gembala saudara.  Karena domba yang baik mendengarkan suara gembalanya.  Namun sebaliknya pun hamba Tuhan harus demikian.  Jangan hanya memperhatikan domba orang lain tetapi domba sendiri tidak diperhatikan.  Jangan melihat domba orang lain dielus-elus, diberi makanan yang enak-enak, giliran domba sendiri, makanannya tidak karuan.  Mau makan-makan mau enggak-enggak.  Giliran pas kasi makan dombanya dipukul, diguntung bulunya, diambil susunya. 

Pekerjaan Tuhan harus dikerjakan bersama-sama, tidak boleh sendiri-sendiri  ay.2

Tuhan memilih Yosua untuk menggantikan Musa itu betul, untuk memimpin bangsa Israel betul.  Tetapi bukan berarti Yosua mengerjakannya sendiri dan pergi sendiri.  Mereka harus bersama-sama.  Karena disini Tuhan berkata, “engkau dan seluruh bangsa ini”.  Kata seluruh artinya tidak ada yang tersisa, tidak ada yang tinggal, tidak ada yang nganggur tetapi semuanya bergerak dan bekerja.  Bila Anda ingin tahu pekerjaan Tuhan, inilah pekerjaan Tuhan, pekerjaan Tuhan harus dikerjakan bersama-sama.  Tidak boleh hanya Yosua yang berangkat sementara bangsa Israel berdiam diri.  Demikian sebaliknya, tidak boleh hanya bangsa Israel yang pergi sementara Yosua hanya memerintah saja dan diam.  Tidak boleh hanya memilih dan mengirim pasukan saja tetapi harus semua pergi, semuanya harus bergerak, semuanya harus aktif.  Ini bukan perkataan saya, tetapi ini firman Tuhan.  Tuhan tentu tidak salah menggunakan metode ini.  Dia tahu metode atau strategi yang tepat.  Apakah disini ada anak-anak, pasti ada.  Apakah diantara mereka ada wanita sedang hamil, mungkin ada.  Apakah disini ada yang sudah lansia, pasti ada.  Tetapi Tuhan minta mereka semua untuk pergi, ……pergi,…..dan pergi.  Kalau begitu apa metode dan strategi pekerjaan Tuhan?  Pekerjaan Tuhan metode dan strateginya adalah semua orang pergi. 

Saya ingin bertanya kepada saudara adakah dari antara mereka yang berani berkata,

  1. “Yosua, saya tidak ikut pergi ya karena sudah nyaman berada di tempat ini, usaha kami sudah lancar, ternak kami sudah betah.”
  2. “Yosua, kenapa kita harus menyusahkan diri disini sudah enak, kenapa harus merebut tanah Kanaan, biarkan saja tanah itu menjadi milik musuh.”
  3. “Yosua, apa untungnya kita melakukan hal itu, toh warisannya berupa tanah juga?

Adakah yang berani berkata demikian, saya yakin berdasarkan difirman ini tidak ada yang berani berkata seperti itu. Ketika mendengarkan perkataan Yosua, semuanya lansung menanggapi dengan semangat (ay.16), mereka berkata, "Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke mana pun kami akan kausuruh, kami akan pergi.”  Wah saya rasa kalau semangat ini terjadi kepada kita maka gereja akan terus dibanjiri oleh orang-orang yang haus akan Tuhan.  Ketika hamba Tuhan berkata ayo kita komsel, maka semua orang pergi komsel, ayo kita menabur, maka semua orang menabur, ayo kita menuai, maka semua orang menuai, ayo melayani maka semua orang melayani.  Inilah gereja yang hidup.  Semua orang bergairah dan mau mendengarkan perkataan hamba Tuhannya.  Dan mau bergiat melakukan pekerjaan Tuhan.  Saya tidak hanya ingin membicarakan hal itu di sini tetapi saya ingin melihat orang seperti itu ditempat ini.  Kalau ada seorang seperti itu yang mau mendukung pekerjaan Tuhan.  Yang mau berkata dalam dirinya, Tuhan kalau hamba Tuhanku berkata kepadaku ayo kita lakukan sesuatu untuk Tuhan, maka orang pertama yang akan berkata iya adalah saya.  Ayo kita komsel, ayo beribadah, ayo memberi, ayo melayani, maka mulai hari ini orang pertama yang berkata iya adalah saya.  Siapa yang berkata demikian, saya ingin Anda berdiri!  Dengan Anda berdiri saya berdoa supaya komitmen Anda dilihat dan dicatat oleh Tuhan.

Untuk mendapatkan HARTA yang TUHAN WARISKAN, diri sendiri dan MUSUH harus ditaklukkan ay.6,11

Memperoleh harta yang Tuhan wariskan kepada bangsa Israel itu penting.  Tetapi yang lebih penting dari adalah bagaimana kita sendiri bisa menaklukan diri sendiri.  Menaklkan diri dalam hal ini yakni bagaimana kita bisa menguatkan dan meneguhkan hati kita.  Mengapa perlu kuat dan perlu teguh, karena akan banyak kritikan-kritikan yang diterima oleh Yosua saat dia memimpin bangsa Israel, agak banyak godaan; entah itu dalam bentuk kecewa, sakit hati, marah, patah semangat.  Mungkin dia akan dibanding-bandingkan dengan MUSA.  Mungkin dia bisa tergoda untuk jatuh karena pujian, karena sanjungan, karena kemampuannya.  Dan dia dielu-elukan.  Tetapi Firman Tuhan berkata,” kuatkan dan teguhkanlah hatimu.” Mengapa sasarannya adalah hati, karena dari hatilah sumber yang paling utama.  Seseorang bisa kuat dan teguh karena hati.  Tetapi seseorang bisa jatuh juga karena hati.  Apa kuncinya agar hati kita tetap teguh dan kuat, kuncinya adalah tetap setia merenungkan firman Tuhan, bertindak hati-hati sesuai dengan perintah-Nya.  Bila kita bergantung pada firman-Nya, firman Tuhan menjanjikan keuntungan dan keberhasilan. 

Hati yang tidak ditaklukan adalah lahan yang paling empuk bagi serangan balik dari musuh.  Banyak orang kalah, bukan karena tidak bisa menaklukan musuh, tetapi tidak mampu menaklukan dirinya sendiri.  Sehingga musuh dengan leluasa untuk mengobrak-abrik.

Saya ingin berkata kepada saudara, jangan ijinkan musuh tinggal di wilayah saudara.  Karena sebaik-baiknya musuh itu, tetap dia adalah musuh saudara.  Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa Iblis adalah musuh kita, tujuannya adalah membunuh dan membinasakan.  Kalau saudara tidak menaklukan musuh, cepat atau lambat musuhlah yang akan menaklukan saudara.  Kalau saudara ditalukan maka yang rugi saudara sendiri.  Karena warisan yang Tuhan berikan percuma kepada saudara itu tidak menjadi milik saudara.

Warisan  apa yang Tuhan ingin saudara rebut dari tangan musuh?  Saya tidak tahu persisnya tetapi yang pasti jiwa-jiwa yang Tuhan percayakan kepada saudara harus direbut dari tangan musuh.  Pekerjaan Tuhan yang Tuhan percayakan kepada saudara harus direbut dari tangan musuh.  Bahkan hidup anda sendiri, kalau anda belum percaya kepada Yesus harus direbut dari tangan musuh.  Jiwa-jiwa keluarga, teman dan tetangga anda yang belum percaya kepada Tuhan Yesus harus direbut dari tangan musuh. 

IV.    Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa TUHAN selalu beserta dengan mereka  ay. 5,9, 17

Penyertaan Tuhan adalah kunci dari pekerjaan kita sebagai anak Tuhan.  Tanpa penyertaan Tuhan, pekerjaan dan pelayanan kita tidak ada bedanya dengan orang dunia.  Mengapa perlu penyertaan Tuhan? Karena di dalam penyertaan-Nya mengalir juga kuasa-Nya.  Tanpa kuasa Tuhan khotbah menjadi hambar, tanpa kuasa dari Tuhan pelayanan kita menjadi membosankan, dan melelahkan.  Inilah perinsip firman Tuhan, kalau kita melayani harus dengan penyertaan Tuhan.  Tanpa penyertaan-Nya Ibadah, pelayanan, kunjungan, PA, komsel, apapun itu menjadi sia-sia.  Saya ingin berkata, janganlah kita melayani tanpa kuasa dari Tuhan.  Soundsytem lengkap, wl oke, pengkotbah berapi-api, persembahan banyak tidak ada artinya.  Bagaimana anda bisa memperoleh penyertaan Tuhan dan kuasanya? Anda harus tetap berdoa. Doa adalah kunci segalanya.  Jangan abaikan doa, karena doa orang benar sangat besar kuasanya.  Kenapa besar kuasanya? Karena di dalam doa ada penyertaan Allah, ada perkenanan Allah. 

khotbah