Yosua 1:1-18
Di dalam bacaan kita hari ini ada empat hal yang ingin
Tuhan beritahukan kepada Yosua dan bangsa Israel:
- Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa MUSA sudah mati
- Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa Yosualah pengganti MUSA
- Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa tugas mereka belum selesai, yaitu merebut tanah KANAAN atau MILIK PUSAKA yang TUHAN wariskan kepada mereka
- Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa TUHAN selalu beserta dengan mereka.
Dari apa yang Tuhan beritahukan kepada Yosua dan bangsa
Israel, mari kita belajar satu persatu apa maksud Tuhan memberitahukan keempat
hal tersebut.
I. Tuhan
memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa MUSA hamba-Nya itu sudah
mati. Ay. 1-2
Pertanyaan saya adalah mengapa TUHAN
harus memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa MUSA sudah mati?
Padahal mereka sudah tahu kalau MUSA sudah mati. Apakah penulis Alkitab salah catat? Tidak.
Alkitab mencatat bahwa mereka bukan
hanya tahu tetapi mengalami betul bagaimana rasanya menangisi kematian
MUSA. Sehingga Alkitab mencatat selama
30 hari lamanya mereka menangis. Benar-benar bukan main ya dukanya mereka,
sampai-sampai MUSA di tangisi 30 hari lamanya.
Saya ingin memberitahu kepada saudara bahwa ukuran kesuksesan kita hidup
di dunia ini bukan hanya diukur dari berapa banyak orang yang bisa kita pimpin,
berapa banyak harta yang bisa kita peroleh, bukan berapa lamanya kita bisa
hidup di dunia ini alias berumur panjang tetapi sangat ditentukan berapa banyak
orang yang akan hadir di ibadah kematian saya dan saudara. Dan berapa lama mereka menangisi saudara. Makin lama orang menangisi saudara itu makin
baik, artinya mereka benar-benar berduka dan merasa ditinggalkan. Tetapi kalau orang hanya menangisi kita
waktunya lebih pendek dan terus air mata keluar seadanya, malah gak pake tissue
lagi maka kasianlah kita.
Untuk
memastikan betul bahwa mereka sudah tahu dan sadar kalau MUSA sudah mati.
Tuhan harus memberitahukan kepada Yosua
dan bangsa Israel bahwa MUSA sudah mati untuk memastikan betul bahwa meraka
sudah tahu dan sadar kalau MUSA sudah mati.
Sehingga TUHAN berkata, “Hamba-Ku Musa telah mati;”. Ini merupakan kata penegasan dari Tuhan
kepada Yosua dan bangsa Israel, bahwa MUSA memang sudah mati. Ketika Tuhan memberitahukan kepada Yosua dan
bangsa Isreal bahwa MUSA sudah mati, mereka boleh saja bertanya kepada
Tuhan:
a. Kapan
Tuhan MUSA mati?
b. Mengapa
MUSA harus mati Tuhan?
c. Apakah
Engkau akan membangkitkannya Tuhan?
d. Apakah
Engakau tidak dapat memperpanjang umur MUSA Tuhan, sampai kami tiba di tanah
yang Engkau janjikan?
Saya yakin, apapun pertanyaannya
yang dilotarkan dari kata-kata Yosua dan bangsa Israel. Satu hal yang pasti Tuhan jawab, “Hamba-Ku
Musa sudah mati;”. Artinya jangan lagi
berharap pada MUSA, karena MUSA tidak lagi dipakai oleh Tuhan untuk mengerjakan
pekerjaan-Nya. Waktu MUSA sudah selesai. Hal ini menunjukan kepada kita bahwa sehebat
apapun kita dalam hidup ini bahkan dalam pekerjaan Tuhan. Sesukses apapun kita
suatu saat kita akan mati. Kalau kita sudah mati, maaf “kita tidak bisa dipakai
oleh Tuhan”. Karena itu kalau Anda mau
bekerja bagi Tuhan, bekerjalah selama masih hidup atau firman Tuhan
mengistilahkan “bekerjalah selama masih siang”.
Karena kalau kematian datang atau malam datang kita sudah tidak bisa
lagi bekerja. Tuhan berkata STOP sudah
malam. Tetapi kebanyakan dari manusia
menjadi orang anehkan? Siang “TIDUR” dan
“MALAM” bekerja. Selama masih masih
HIDUP kita “TIDUR” sampai-sampai pekerjaan Tuhan terbengkalai, sementara
setelah malam tiba kita ingin bergiat bagi TUHAN. Kalau itu yang terjadi sudah terlambat, saya
berharap jangan sampai kata-kata yang disampaikan kepada Yosua dan bangsa
Isreal diucapkan kepada saya dan saudara ketika saya dan saudara telah
mati. Karena konteks ayat ini kepada
orang yang masih HIDUP, hanya orang yang masih hidup perlu mengetahui bahwa seseorang
yang disebut MUSA itu sudah MATI. Tetapi
orang MATI tidak perlu tahu, karena mereka sudah bersama-sama dengan MUSA ya
kan? Tetapi kalau kalimat ini TUHAN
ucapkan kepada saya dan saudara padahal kita sudah MATI, berarti TUHAN pengen
kita tahu dan sadar bahwa kita itu sudah MATI.
Orang mati kok belum tahu dirinya sudah mati, itukan aneh ya kan? Tetapi
di dalam firman Tuhan dicatat bahwa ada orang aneh itu, yaitu orang kaya. Setelah dia mati dia seolah-oleh bermain
peran seperti orang yang belum mati. Dia
mau mengutus Lazarus untuk menginjili keluarganya yang belum percaya. Tetapi TUHAN Yesus segera menyadarkan orang
kaya tersebut bahwa dunia orang MATI dan dunia orang HIDUP terpisah tidak ada
jalan penghubung apalagi jalan pintas untuk mempertemukan keduanya.
TUHAN tidak memakai orang yang sudah mati dalam pekerjaan-Nya tetapi IA
memakai orang yang masih hidup dalam pekerjaan-Nya.
Tuhan
selalu memakai orang yang masih hidup dalam pekerjaan-Nya. Saya belum pernah menjumpai ada orang yang sudah
MATI dipakai Tuhan jadi pendoa syafaat, menjadi pemain musik di gereja, menjadi
pengkhotbah, menjadi misionaris, menjadi penginjil, menjadi bendahara gereja,
besuk jemaat yang sakit, berkunjung ke rumah jemaat, bahkan saya belum pernah
melihat orang yang sudah MATI datang ke gereja setiap minggu. Namun sebaliknya, yang saya lihat TUHAN
selalu memakai orang yang masih hidup semua untuk melayani DIA termasuk Anda
dan saya, ya kan? Saya tidak dapat
bayangkan dunia ini, kalau TUHAN masih memakai orang-orang yang sudah MATI
untuk bekerja di ladang-Nya, pasti dunia ini menjadi dunia yang aneh.
Tetapi yang perlu bangsa Israel
tahu bahwa Tuhan tidak memakai orang yang sudah mati dalam ladang-Nya atau
dalam pekerjaan-Nya. Namun sebaiknya
Tuhan memakai orang yang masih hidup.
Sehebat apapun MUSA tetapi kalau MUSA sudah mati. Tuhan tidak memakainya lagi. Dalam hal ini saya ingin berkata kepada
saudara kalau TUHAN sudah tidak memakai MUSA yang sudah MATI itu lalu siapakah
yang TUHAN pakai? Yang Tuhan pakai
adalah Yosua dan bangsa Israel. Dengan
kata lain saya ingin berkata, yang Tuhan ingin pakai adalah ANDA dan SAYA. Sepintar, sekuat apapun, dan seberhasil apa
pun, bila dia sudah mati tidak pakai orang tersebut, termasuk MUSA, ELIA,
ABRAHAM, ISHAK dan YAKUB, termasuk nabi-nabi PL dan rasul-rasil di PB. Tuhan tetap dan pasti pilih saudara dan saya,
mungkin kita bukan orang yang hebat, bukan orang orang terhormat, bukan orang
bijaksana, bukan orang pintar, bukan pendeta, bukan majelis, bukan orang kaya tetapi
kalau saudara masih HIDUP maka saudaralah yang dipakai oleh TUHAN.
TUHAN tidak memakai orang yang sudah mati
dalam pekerjaan-Nya, bagaimana dengan orang yang masih HIDUP tetapi “MATI”
apakah masih bisa dipakai oleh TUHAN?
Saya hanya
ingin berkata begitu banyak orang yang hidup tetapi sudah mati, bahkan sudah
lama mati. Tetapi kabar ini saya ingin
sampaikan kepada semua orang yang masih hidup dan kepada orang yang masih hidup
tetapi mati. Bahwa Tuhan membutuhkan orang yang masih hidup dalam pekerjaan-Nya. Kalau saudara hidup tetapi mati, maka saya
sarankan kepada saudara supaya hidup dulu baru melayani pekerjaan Tuhan. Karena
kalau pekerjaan Tuhan dikerjakan oleh orang mati, maka pekerjaan TUHAN bukan
hanya tidak berkembang, bukan hanya tidak dikerjakan tetapi kacau. Saran saya adalah kalau saudara sedang mati
secara rohani, lebih baik jangan
melayani Tuhan dulu. Tetapi saudara jangan
diam, saudara harus cepat-cepat mencari sumber air kehidupan supaya bisa
disirami dengan air kehidupan tersebut.
Dan Anda harus tetap datang ke gereja.
Anda perlu meminta pertolongan TUHAN Yesus untuk mengalirkan air
kehidupan di dalam hidup Anda, karena Yesuslah sumbernya. Menurut saya lebih baik orang hidup tetapi
mati, daripada orang mati tetapi tetap mati.
Karena orang mati sudah tidak ada kesempatan untuk hidup, namun orang
hidup tetapi mati masih punya kesempatan untuk hidup. Akan tetapi yang lebih baik dari semuanya itu
adalah orang hidup tetapi hidup.
Mengapa Tuhan memilih
orang yang masih hidup?
- Hanya orang yang masih hiduplah yang bisa mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya ay.2
- Hanya orang yang masih hiduplah yang melihat apa yang mau Tuhan kerjakan atau menangkap visi misi dari Tuhan ay. 3-4
- Hanya orang yang masih hiduplah yang bisa melangkah tepat seperti yang Tuhan mau ay.3-5
- Hanya orang yang masih hiduplah bisa merasakan pimpinan dan penyertaan Tuhan dan mengetahui bahwa dirinya tidak dibiarkan dan ditinggalkan ay.5
- Hanya orang yang masih hiduplah yang bisa memimpin orang lain ay.6
II. Tuhan ingin
memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel bahwa Yosualah pengganti MUSA ay.6
Logika
kita tentu berpikir kenapa harus diberitahu?
Bukankah seharusnya sudah secara otomatis Yosualah pengganti Musa. Karena Yosua adalah abdinya Musa. Atau dengan kata lain wakil atau asistennya
Musa. Dalam hal ini sebenarnya Tuhan
tidak hanya ingin mereka mengerti bahwa Yosua adalah orang pilihan Tuhan,
tetapi Tuhan juga ingin memberitahukan kepada Yosua dan orang Israel bahwa
urapan Tuhan ada atas Yosua dan perkenanan-Nya atas Yosua. Dari mana kita tahu hal tersebut? Dari
Ulangan 34:9 dan ay.6.
Disinilah
kita perhatikan Yosua bukanlah orang sembarangan. Dulu dia disebut abdi Musa, tetapi sekarang
Dia diangkat Tuhan menjadi abdi-Nya.
Dulu Yosua harus mendengarkan pesan atau firman Tuhan melalui Musa
tetapi sekarang dia mendengar sendiri pesan itu dan memberitahukan pesan itu
kepada bangsa Israel. Dulu Yosua hanya
mendengar dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Musa. Tetapi sekarang dia sendiri mendengar dan melaksanakan
perintah itu dan memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa
Israel. Dalam hal ini kita tahu bahwa
Tuhan memilih Musa bukan karena semata dia abdi Musa, tetapi saya yakin karena
dia adalah orang yang belajar setia dalam perkara kecil. Saya percaya Tuhan pasti memperhitungkan
kesetiaan kita, meski itu dalam bentuk kesetiaan kita kepada majikan kita, bos
kita, atau kepada gereja kita.
Dalam
hal ini, yang mengangkat Yosua menjadi pemimpin bukan diri Yosua dan bukan
bangsanya tetapi Tuhanlah yang memilih Yosua.
Mengapa harus Tuhan yang memilih?, karena keyakinan diri manusia
terhadap dirinya dan kepada orang lain bisa salah. Tetapi keyakinan Tuhan akan pilihan-Nya tidak
bisa salah. Keputusan-Nya selalu
benar. Begitu banyak orang yang merasa
yakin akan dirinya dalam memimpin orang lain sehingga tanpa ragu dia berani
mencalonkan dirinya menjadi pemimpin entah itu memimpin gereja, memimpin RT/RW,
memimpin desa kota bahkan sebuah bangsa.
Tetapi keyaninan yang adanya bukan karena perkenanan dan urapan
Tuhan. Bukan karena Tuhan yang
mengangkatnya. Saya ingin berkata orang
semacam itu lambat laun pasti akan jatuh.
Karena keyakinan yang dibangun atas keyakinan diri pasti tanpa pimpinan
Tuhan.
Dalam
hal ini saya ingin berkata kepada kita semua.
Bila kita menjadi pemimpin, pelayanan Tuhan, penginjil, pendeta dan
majelis, serta pengurus bukan karena keyakinan kita bahwa Tuhanlah yang memilih
kita dan bukan karena Tuhanlah yang mengangkat kita maka kita perlu
hati-hati. Kalau itu berasal dari
keyakinan kita perlu bertanya lagi kepada Tuhan, apakah ini pemilihan Tuhan
atas saya atau bukan. Kalau bukan
saudara harus berani berkata bukan kepada orang lain dan kepada Tuhan lalu
melepaskan jabatan saudara. Tetapi kalau
karena Tuhan saudara harus meresponi pengurapan Tuhan dan pemilihan Tuhan atas
saudara.
Saya
ingin berkata kepada saudara bahwa Tuhan membutuhkan Yosua untuk memimpin
bangsa Israel itulah alasan Tuhan memilihnya.
Dan Tuhan membutuhkan Yosua bagi gereja ini, bagi generasi ini bukan
Yosua-Yosuan. Siapakah Yosua itu, Yosua
itu adalah Anda dan saya. Dalam hal ini
kita tidak perlu menunggu Musa bangkit lagi, karena Tuhan berkata Musa sudah
Mati. Tuhan ingin memakai Yosua untuk
memimpin bangsa Israel karena Yosua masih hidup. Kalau Anda merasa diri Andalah Yosua itu dan
Tuhan berbicara kepada roh Anda saat ini bahwa Andalah Yosua itu, saya minta
Anda berdiri sekarang juga. Saya tidak
menunggu saya selesai khotbah baru meminta Anda berdiri tetapi saya minta Anda
sekarang ketika saya membicarakan sekarang kepada Anda. Silahkan berdiri!
III. Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel
bahwa tugas mereka belum selesai, yaitu merebut tanah KANAAN atau MILIK PUSAKA
yang TUHAN wariskan kepada mereka
Untuk
apa Tuhan memilih Yosua, bukan untuk pajangan/hiasan, bukan untuk
gagah-gagahan. Bukan untuk menjadi
idola, bukan untuk menjadi dewa dan bukan untuk menjadi koleksi pelayan-Nya. Tetapi
untuk menggantikan Musa dan memimpin bangsa Israel. Tetapi yang harus kita tahu lebih dari kedua
hal itu adalah bahwa Tuhan ingin supaya Yosua memimpin bangsa Israel untuk
merebut tanah KANAAN atau merebut Tanah MILIK PUSAKA yang Tuhan wariskan kepada
bangsa Israel. HARTA PUSAKA ini atau
WARISAN ini di dapat dengan perjuangan bersama, tidak bisa diwakilkan. Semua orang harus pergi merebutnya dari
tangan MUSUH. Ada tiga hal yang perlu
kita perhatikan baik-baik ketika kita mengambil HARTA WARISAN dari tangan
MUSUH:
Pekerjaan Tuhan
harus didasari dengan sikap yang takut akan Tuhan dan mau mendengar hamba Tuhan ay.17
Kita seringkali memiliki sikap yang salah dalam melakukan
pekerjaan yang Tuhan percayakan kepada kita.
Yang pertama, kita seringkali mengagung-agungkan hamba Tuhan dan
melupakan Tuhan. Yang kedua, kita
exstrim mempercayai Tuhan dan takut akan Dia tetapi tidak menghargai dan
menghormati, mendengarpun tidak terhadap hamba Tuhan yang Tuhan pilih. Yang ketiga, kita sama sekali tidak
menghiraukan keduanya. Tetapi sebenarnya
sikap yang benar adalah kita takut kepada Tuhan dan mendengarkan hamba Tuhan
yang Tuhan angkat menjadi pemimpin atas kita.
Yang keempat, kita menghargai dan mendengarkan hamba Tuhan yang lain
tetapi hamba Tuhan kita sendiri kita tidak hargai dan dengarkan. Sebaliknya kita terlalu mendengarkan hamba
Tuhan kita sendiri, tetapi hamba Tuhan yang lain kita tidak dengarkan. Saya ingin berkata bahwa kita harus
mendengarkan Tuhan di atas segalanya, menghormati Tuhan diatas segalanya,
mencintai Tuhan di atas segala. Namum,
kita harus mencintai, mendengarkan, dan menghormati hamba Tuhan kita sama
seperti hamba Tuhan yang lain.
Sebaliknya, hamba Tuhan yang lain sama seperti hamba Tuhan kita. Dalam hal ini kita memperlakukan Tuhan di atas
segalanya, tetapi hamba Tuhan sejajar dengan hamba Tuhan lainnya (ay.17). tetapi saya ingin berkata bahwa Anda harus
mendengar hamba Tuhan saudara terlebih dahulu karena dialah gembala
saudara. Karena domba yang baik
mendengarkan suara gembalanya. Namun
sebaliknya pun hamba Tuhan harus demikian.
Jangan hanya memperhatikan domba orang lain tetapi domba sendiri tidak
diperhatikan. Jangan melihat domba orang
lain dielus-elus, diberi makanan yang enak-enak, giliran domba sendiri,
makanannya tidak karuan. Mau makan-makan
mau enggak-enggak. Giliran pas kasi
makan dombanya dipukul, diguntung bulunya, diambil susunya.
Pekerjaan Tuhan
harus dikerjakan bersama-sama, tidak boleh sendiri-sendiri ay.2
Tuhan memilih Yosua untuk menggantikan Musa itu betul,
untuk memimpin bangsa Israel betul.
Tetapi bukan berarti Yosua mengerjakannya sendiri dan pergi
sendiri. Mereka harus bersama-sama. Karena disini Tuhan berkata, “engkau dan
seluruh bangsa ini”. Kata seluruh
artinya tidak ada yang tersisa, tidak ada yang tinggal, tidak ada yang nganggur
tetapi semuanya bergerak dan bekerja.
Bila Anda ingin tahu pekerjaan Tuhan, inilah pekerjaan Tuhan, pekerjaan
Tuhan harus dikerjakan bersama-sama.
Tidak boleh hanya Yosua yang berangkat sementara bangsa Israel berdiam
diri. Demikian sebaliknya, tidak boleh
hanya bangsa Israel yang pergi sementara Yosua hanya memerintah saja dan
diam. Tidak boleh hanya memilih dan
mengirim pasukan saja tetapi harus semua pergi, semuanya harus bergerak,
semuanya harus aktif. Ini bukan perkataan
saya, tetapi ini firman Tuhan. Tuhan
tentu tidak salah menggunakan metode ini.
Dia tahu metode atau strategi yang tepat. Apakah disini ada anak-anak, pasti ada. Apakah diantara mereka ada wanita sedang hamil,
mungkin ada. Apakah disini ada yang
sudah lansia, pasti ada. Tetapi Tuhan
minta mereka semua untuk pergi, ……pergi,…..dan pergi. Kalau begitu apa metode dan strategi
pekerjaan Tuhan? Pekerjaan Tuhan metode
dan strateginya adalah semua orang pergi.
Saya ingin bertanya kepada saudara adakah dari antara
mereka yang berani berkata,
- “Yosua, saya tidak ikut pergi ya karena sudah nyaman berada di tempat ini, usaha kami sudah lancar, ternak kami sudah betah.”
- “Yosua, kenapa kita harus menyusahkan diri disini sudah enak, kenapa harus merebut tanah Kanaan, biarkan saja tanah itu menjadi milik musuh.”
- “Yosua, apa untungnya kita melakukan hal itu, toh warisannya berupa tanah juga?
Adakah yang berani berkata demikian, saya yakin berdasarkan
difirman ini tidak ada yang berani berkata seperti itu. Ketika mendengarkan
perkataan Yosua, semuanya lansung menanggapi dengan semangat (ay.16), mereka
berkata, "Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke
mana pun kami akan kausuruh, kami akan pergi.”
Wah saya rasa kalau semangat ini terjadi kepada kita maka gereja akan
terus dibanjiri oleh orang-orang yang haus akan Tuhan. Ketika hamba Tuhan berkata ayo kita komsel,
maka semua orang pergi komsel, ayo kita menabur, maka semua orang menabur, ayo
kita menuai, maka semua orang menuai, ayo melayani maka semua orang
melayani. Inilah gereja yang hidup. Semua orang bergairah dan mau mendengarkan
perkataan hamba Tuhannya. Dan mau
bergiat melakukan pekerjaan Tuhan. Saya
tidak hanya ingin membicarakan hal itu di sini tetapi saya ingin melihat orang
seperti itu ditempat ini. Kalau ada
seorang seperti itu yang mau mendukung pekerjaan Tuhan. Yang mau berkata dalam dirinya, Tuhan kalau
hamba Tuhanku berkata kepadaku ayo kita lakukan sesuatu untuk Tuhan, maka orang
pertama yang akan berkata iya adalah saya.
Ayo kita komsel, ayo beribadah, ayo memberi, ayo melayani, maka mulai
hari ini orang pertama yang berkata iya adalah saya. Siapa yang berkata demikian, saya ingin Anda
berdiri! Dengan Anda berdiri saya berdoa
supaya komitmen Anda dilihat dan dicatat oleh Tuhan.
Untuk mendapatkan
HARTA yang TUHAN WARISKAN, diri sendiri dan MUSUH harus ditaklukkan ay.6,11
Memperoleh
harta yang Tuhan wariskan kepada bangsa Israel itu penting. Tetapi yang lebih penting dari adalah
bagaimana kita sendiri bisa menaklukan diri sendiri. Menaklkan diri dalam hal ini yakni bagaimana
kita bisa menguatkan dan meneguhkan hati kita.
Mengapa perlu kuat dan perlu teguh, karena akan banyak kritikan-kritikan
yang diterima oleh Yosua saat dia memimpin bangsa Israel, agak banyak godaan;
entah itu dalam bentuk kecewa, sakit hati, marah, patah semangat. Mungkin dia akan dibanding-bandingkan dengan
MUSA. Mungkin dia bisa tergoda untuk
jatuh karena pujian, karena sanjungan, karena kemampuannya. Dan dia dielu-elukan. Tetapi Firman Tuhan berkata,” kuatkan dan
teguhkanlah hatimu.” Mengapa sasarannya adalah hati, karena dari hatilah sumber
yang paling utama. Seseorang bisa kuat
dan teguh karena hati. Tetapi seseorang
bisa jatuh juga karena hati. Apa
kuncinya agar hati kita tetap teguh dan kuat, kuncinya adalah tetap setia
merenungkan firman Tuhan, bertindak hati-hati sesuai dengan perintah-Nya. Bila kita bergantung pada firman-Nya, firman
Tuhan menjanjikan keuntungan dan keberhasilan.
Hati
yang tidak ditaklukan adalah lahan yang paling empuk bagi serangan balik dari
musuh. Banyak orang kalah, bukan karena
tidak bisa menaklukan musuh, tetapi tidak mampu menaklukan dirinya
sendiri. Sehingga musuh dengan leluasa
untuk mengobrak-abrik.
Saya
ingin berkata kepada saudara, jangan ijinkan musuh tinggal di wilayah
saudara. Karena sebaik-baiknya musuh
itu, tetap dia adalah musuh saudara.
Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa Iblis adalah musuh kita,
tujuannya adalah membunuh dan membinasakan.
Kalau saudara tidak menaklukan musuh, cepat atau lambat musuhlah yang
akan menaklukan saudara. Kalau saudara
ditalukan maka yang rugi saudara sendiri.
Karena warisan yang Tuhan berikan percuma kepada saudara itu tidak
menjadi milik saudara.
Warisan apa yang Tuhan ingin saudara rebut dari
tangan musuh? Saya tidak tahu persisnya
tetapi yang pasti jiwa-jiwa yang Tuhan percayakan kepada saudara harus direbut
dari tangan musuh. Pekerjaan Tuhan yang
Tuhan percayakan kepada saudara harus direbut dari tangan musuh. Bahkan hidup anda sendiri, kalau anda belum
percaya kepada Yesus harus direbut dari tangan musuh. Jiwa-jiwa keluarga, teman dan tetangga anda
yang belum percaya kepada Tuhan Yesus harus direbut dari tangan musuh.
IV.
Tuhan ingin memberitahukan kepada Yosua dan bangsa Israel
bahwa TUHAN selalu beserta dengan mereka
ay. 5,9, 17
Penyertaan
Tuhan adalah kunci dari pekerjaan kita sebagai anak Tuhan. Tanpa penyertaan Tuhan, pekerjaan dan
pelayanan kita tidak ada bedanya dengan orang dunia. Mengapa perlu penyertaan Tuhan? Karena di
dalam penyertaan-Nya mengalir juga kuasa-Nya.
Tanpa kuasa Tuhan khotbah menjadi hambar, tanpa kuasa dari Tuhan
pelayanan kita menjadi membosankan, dan melelahkan. Inilah perinsip firman Tuhan, kalau kita
melayani harus dengan penyertaan Tuhan.
Tanpa penyertaan-Nya Ibadah, pelayanan, kunjungan, PA, komsel, apapun
itu menjadi sia-sia. Saya ingin berkata,
janganlah kita melayani tanpa kuasa dari Tuhan.
Soundsytem lengkap, wl oke, pengkotbah berapi-api, persembahan banyak
tidak ada artinya. Bagaimana anda bisa
memperoleh penyertaan Tuhan dan kuasanya? Anda harus tetap berdoa. Doa adalah
kunci segalanya. Jangan abaikan doa,
karena doa orang benar sangat besar kuasanya.
Kenapa besar kuasanya? Karena di dalam doa ada penyertaan Allah, ada
perkenanan Allah.