Dalam Dia ada hidup
dan hidup itu adalah terang manusia.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak
menguasainya. Yohanes 1:4-5.
Doa Seorang Lansia
Bapa di Surga,
Engkau telah mengatur semuanya,
Maka aku mau menerima semuanya
Dan aku setuju dengan segala
sesuatu yang masih akan Engkau berikan.
Simpanlah jatah kebahagiaan, yang
belum dapat kunikmati.
Aku berterima kasih atas semua
yang indah,
agung dan mulia di masa lalu,
Aku mempersembahkan saat-saat
sekarang ,
sedangkan hari-hari depanku kupercayakan kepada kasih karunia-Mu,
yang mengalir tak henti-hentinya
kepada anak-Mu ini.
Menjadi tua bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu proses
yang wajar dialami setiap insan, sesuai jenjang hidup yang telah diatur oleh
Sang Pencipta. – Wolfgang Bock, SJ.
Waktu Anda masih kecil maka cara menghitung waktu tahunan
karena Anda menghitungnya dengan bertanya kapan saya ulang tahun.
Kemudian saat Anda masuk usia remaja cara menghitung waktu
menjadi berbeda karena Anda mengitungnya dengan bertanya kapan saya liburan dan
hitungannya menjadi semesteran.
Tapi saat Anda sudah dewasa dan sudah bekerja maka
menghitung waktunya dengan pertanyaan kapan saya gajian dan hitungannya menjadi
bulan.
Namun bila Anda sudah lansia pertanyaan saya adalah bagimana
cara Anda menghitung waktu Anda?
Menjalani kehidupan di dunia ini dengan umur yang panjang
itu sangat baik, tetapi lebih baik dari semuanya itu adalah bagaimana Anda
mengisi kehidupan Anda di dunia ini.
Hidup dan terang adalah dua hal yang berbeda, namun dua kata
yang pokok dan besar tersebut merupakan
bagian dari pokok penulisan kitab Injil ke empat ini. Yohanes memulai dan mengakhiri bahwa Yesus
adalah kehidupan (1:4 dan 20:31). Dan menurut William Barclay tujuan Yohanes
menulis Injil adalah agar manusia boleh “percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak
Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya (20:31).
Kata “hidup” terus menerus ada di bibir Yesus. Yesus merasa iba dan menyesal, bahwa manusia
tidak mau datang supaya manusia mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan (10:10). Yesus memastikan dan
menjamin bahwa Ia memberikan hidup kepada manusia dan mereka yang menerima-Nya
tidak akan binasa sebab tak seorang pun
yang dapat merebut mereka dari tangan-Nya (10:28). Ia berkata bahwa Dialah jalan dan kebenaran
dan hidup (14:6), Ia juga berkata Akulah air hidup, Akulah roti hidup dan
terang hidup, serta Akulah kebangkitan dan hidup.
Di dalam kitab Injil ini, Yohanes menuliskan kata benda
hidup (zoe) dipakai lebih dari tigapuluh lima kali dan kata kerja hidup atau
mempunyai hidup (zen) lebih dari lima belas kali. Kalau begitu, apakah yang Yohanes maksudkan
dengan hidup?
1.
Secara sederhana hidup yang dimaksudkan adalah
lawan dari kehancuran, kutuk dan mati. Allah mengirim Yesus Kristus ke dalam
dunia agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh
hidup yang kekal (3:16). Orang yang
mendengar lalu percaya mereka tidak turut dihukum (5:29). Tetapi mereka yang mendengar lalu menolak-Nya
mereka akan binasa dalam kekekalan. Kita
tidak dapat dikatakan hidup atau memiliki hidup, sebelum kita menerima Yesus
serta menjadikan-Nya sebagai Juruselamat kita dan Raja kita. Yesus adalah satu-satunya pribadi yang bisa
membuat hidup kita sangat berharga – lebih dari segala harta yang mewah secara
duniawi. Karena Ia membayar kita dengan harga
yang sangat mahal bukan dengan emas atau perak tetapi dengan darah-Nya sendiri.
Dan dengan penyertaan Yesus maka mati atau kematian hanyalah suatu pendahuluan
dari kehidupan yang penuh.
2.
Meskipun Yesus pembawa sumber hidup dan pembawa
kehidupan itu, Yohanes tetap ingin memberitahukan kepada kita bahwa pemberi
hidup itu adalah Allah sendiri. Karena
berkali-kali Yohanes memakai kata-kata Allah yang hidup.
·
Bapa sendiri menghendaki agar setiap orang yang
melihat Yesu dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal (6:40).
·
Yesus sendiri adalah pemberi hidup sebab Sang
Bapa sudah memberikan perkenan-Nya tentang hal itu kepada Yesus (6:27).
·
Yesus memberikan hidup kepada siapa saja yang
telah diberikan Bapa kepada-Nya (17:2).
Jadi inisiatif untuk memberikan hidup itu kepada manusia adalah berasal
dari Allah Bapa. Allah telah dengan sukacita
mengutus Putra-Nya kepada kita untuk memberitahu tentang hidup yang kekal .
3.
Kita harus bertanya, hidup itu apa? Hidup itu terbagi menjadi 2 bagian:
a.
Hidup itu bersifat sementara – ada akhirnya
b.
Hidup itu bersifat kekal – selama-lamanya:
b.1. hidup kekal selama-lamanya di suatu tempat yang penuh sukacita
(surga).
b.2. hidup kekal selama-lamanya di suatu tempat yang terkutuk dan
mengerikan (Neraka).
Yesus menghendaki kita menikmati hidup yang kekal di suatu tempat yang penuh sukacita bersama
dengan Bapa di Surga. Dan hidup yang kekal seperti itu adalah hidup yang dijalani oleh Allah
sendiri. Inilah hidup yang ditawarkan
oleh Yesus kepada semua orang.
4.
Bagaimana kita memasuki hidup Allah itu? Alkitab berkata bahwa kita dapat memasukinya
dengan percaya kepada Yesus Kristus.
Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa:
a.
Barangsiapa yang percaya kepada Anak, Ia
mempunyai hidup yang kekal (3:36).
b.
Adalah kehendak Allah sendiri bahwa manusia
harus melihat Anak, percaya kepada-Nya dan beroleh hidup yang kekal (5:24).
Percaya dalam hal ini artinya:
·
Menerima dia dengan sukacita di dalam pikiran
kita bahwa Yesus adalah Anak Allah
·
Menerima Dia dengan sungguh-sungguh di dalam
hati kita bahwa apa yang Ia katakan adalah benar.
Kata kunci kedua dan yang juga besar dari Yohanes adalah
terang. Kita ini terdapat di dalam Injil
ini tidak kurang dari duapuluh satu kali.
Yesus adalah terang manusia.
Yesus sendiri menyebut diri-Nya sendiri sebanyak dua kali sebagi terang
dunia (8:12 ; 9:5). Dan terang ini bisa
hadir di dalam diri manusia (11:10), dan manusia bisa menjadi anak-anak terang
12:36). Bahkan Yesus berkata “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang
(12:46).
Seperti apakah terang yang dibawa oleh Tuhan Yesus ke dalam
dunia?
1.
Terang yang dibawa oleh Yesus adalah terang yang
mengusir kekacau-balauan (1:5). Ia adalah satu-satunya pribadi yang sanggup
menyelamatkan hidup manusia dari kekacau-balauan. Tanpa kehadiran Yesus maka kita akan
bergantung pada penderitaan-penderitaan dan ketakutan-ketakutan kita saja. Bagi kita malam adalah terang seperti siang
kalau Yesus bersama kita.
2.
Terang yang dibawa Yesua adalah terang yang
sanggup menerangi dan menelanjangi atau
mengungkapkan hal-hal yang tidak kelihatan.
Terang yang dibawa oleh Yesus adalah terang yang memperlihatkan segala
sesuatu sebagaimana adanya. Terang itu
menyingkapkan topeng-topeng dan segala kepalsuan hidup. Hanya melalui terang Yesus kita mampu melihat
diri sebagaimana adanya.
3.
Terang yang dibawa oleh Yesus adalah terang yang
membimbing. Bila seseorang tidak
mempunyai terang itu, maka ia akan terus berjalan dalam kegelapan dan tidak
mengetahui kemana arah perjalanannya (12:46), orang tersebut tidak mengerti apa
yang harus dialukan. Bila Yesus masuk
dalam hidup kita maka berakhirlah ketidakpastian tersebut, berakhirlah masa
meraba-raba, masa mencari-cari, masa keraguan, lenyaplah kebimbangan dan
lenyaplah keraguan. Dengan Yesus jalan
kita menjadi terang, terang dan semakin terang.
Di sini selain kata hidup dan terang, ada satu kata yang
sangat penting bagi Yohanes, yaitu kegelapan (skotos, skotia), kata ini
sebanyak tujuh kali di dalam Injil Yohanes.
Bagi Yohanes di dunia ini terdapat kegelapan yang sama nyatanya dengan
terang.
Apakah kegelapan itu?
1.
Kegelapan itu bersikap jahat terhadap
terang. Terang itu bercahaya di dalam
kegelapan; namun walau kegelapan itu berusaha keras, ia tidak dapat memadamkan
terang itu. Orang berdosa selalu mengasihi
kegelapan dan membenci terang. Dan orang
yang sudah ditebus selalu mengasihi terang dan membenci kegelapan. Apa yang
kita pilih? Apakah memilih berada dalam terang atau dalam kegelapan.
Namun Yohanes berkata bahwa Yesus datang ke
dalam dunia ini untuk membawa terang bagi dunia. Memang dunia yang gelap berusaha untuk
menyepelekan Dia, membuang-Nya dan bahkan membunuh-Nya. Tetapi di dalam Dia ada kekuatan yang tak
terkalahkan. Kegelapan itu mempunyai hak
dan dapat membenci-Nya tetapi tidak akan pernah dapat membebaskan diri
dari-Nya. Karena Dia adalah terang hidup
bagi dunia.
2.
Kegelapan adalah merupakan tempat perlindungan
bagi orang-orang yang membenci kebaikan.
Sebab manusia yang mempunyai maksud dan perbuatan jahat itulah yang
takut akan terang (3:19,20). Karena
mereka mempunyai sesuatu yang terus disembunyikan, namun mereka tidak tahu
bahwa sebenarnya mereka tidak mungkin untuk menyembunyikan sesuatu dari
Allah. Allah mempunyai sinar yang
menyusup masuk ke setiap sudut bayang-bayang dan kegelapan serta mengungkap
segala kejahatan yng bersembunyi di dalam dunia, termasuk di dalam hati
manusia.
3.
Kegelapan berarti ketidak-acuhan, khususnya
ketidak-acuhan yang dengan sengaja menolak terang Yesus Kristus. Yesus berkata,
“Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam
kegelapan” (8:12). Tanpa Yesus Kristus, tidak ada satu orang pun dapat
menemukan atau melihat jalan-Nya. Dengan
demikian mereka yang hidup tanpa Yesus pasti tersesat jalan-Nya. Dan itu berarti bahwa tanpa kehadiran Yesus
Kristus, sebenarnya hidup kita sedang berada dalam kegelapan yang sangat
mencekam.
Satu hal lagi yang perlu kita perhatikan bahwa kata
menguasai bisa diartikan:
a.
Kegelapan itu tidak dapat mengerti terang. Dengan kata lain, manusia tidak akan dapat
mengerti kehendak Kristus di dalam kehidupannya, bagi mereka percaya kepada
Yesus adalah kebodohan. Siapapun tidak
dapat mengerti Kristus, sampai ia mau menyerahkan diri kepada-Nya.
b.
Kegelapan itu tidak dapat mengelahkan
terang. Dengan upaya apapun yang
dilakukan, dengan cara menguasai, melampaui atau mempertahankan dan memenangkan
tetap saja kegelapan tidak mampu menguasai terang itu. Meskipun kegelapan dunia
berusaha untuk menyingkirkan Yesus, tetapi dalam kenyataannya kegelapan itu
tidak berhasil menghancurkan-Nya.
Kristus adalah satu-satunya pribadi yang menang atas kegelapan dan maut.
c.
Memadamkan nyala api atau bara. Meskipun banyak cara yang dilakukan oleh
orang-orang yang berada dalam kegelapan untuk menyingkirkan Kristus dan
saksi-saksi-Nya, mereka tidak akan pernah berhasil sebab sinar terang Kristus
tetap dan terus menyala bahkan bercahaya kepada setiap generasi kehidupan
manusia.
Akhirnya, jadilah para lansia yang membawa kehidupan dan
terang bagi cucu, anak dan mantu serta kepada
semua orang sebab dengan demikian kita akan menjadi para lansia yang
menikmati indahnya hidup ini. Amin