Kamis, 09 April 2015

Indahnya Usia Lanjut



Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.  Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Yohanes 1:4-5.

Doa Seorang Lansia

Bapa di Surga,
Engkau telah mengatur semuanya,
Maka aku mau menerima semuanya
Dan aku setuju dengan segala sesuatu yang masih akan Engkau berikan.
Simpanlah jatah kebahagiaan, yang belum dapat kunikmati.
Aku berterima kasih atas semua yang indah,
agung dan mulia di masa lalu,
Aku mempersembahkan saat-saat sekarang ,
sedangkan hari-hari depanku  kupercayakan kepada kasih karunia-Mu,
yang mengalir tak henti-hentinya kepada anak-Mu ini.

Menjadi tua bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu proses yang wajar dialami setiap insan, sesuai jenjang hidup yang telah diatur oleh Sang Pencipta. – Wolfgang Bock, SJ.
Waktu Anda masih kecil maka cara menghitung waktu tahunan karena Anda menghitungnya dengan bertanya kapan saya ulang tahun.

Kemudian saat Anda masuk usia remaja cara menghitung waktu menjadi berbeda karena Anda mengitungnya dengan bertanya kapan saya liburan dan hitungannya menjadi semesteran.
Tapi saat Anda sudah dewasa dan sudah bekerja maka menghitung waktunya dengan pertanyaan kapan saya gajian dan hitungannya menjadi bulan.
Namun bila Anda sudah lansia pertanyaan saya adalah bagimana cara Anda menghitung waktu Anda?

Menjalani kehidupan di dunia ini dengan umur yang panjang itu sangat baik, tetapi lebih baik dari semuanya itu adalah bagaimana Anda mengisi kehidupan Anda di dunia ini. 
Hidup dan terang adalah dua hal yang berbeda, namun dua kata yang pokok dan besar tersebut merupakan  bagian dari pokok penulisan kitab Injil ke empat ini.  Yohanes memulai dan mengakhiri bahwa Yesus adalah kehidupan (1:4 dan 20:31). Dan menurut William Barclay tujuan Yohanes menulis Injil adalah agar manusia boleh “percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya (20:31).

Kata “hidup” terus menerus ada di bibir Yesus.  Yesus merasa iba dan menyesal, bahwa manusia tidak mau datang supaya manusia mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (10:10).  Yesus memastikan dan menjamin bahwa Ia memberikan hidup kepada manusia dan mereka yang menerima-Nya tidak akan binasa sebab  tak seorang pun yang dapat merebut mereka dari tangan-Nya (10:28).  Ia berkata bahwa Dialah jalan dan kebenaran dan hidup (14:6), Ia juga berkata Akulah air hidup, Akulah roti hidup dan terang hidup, serta Akulah kebangkitan dan hidup.
Di dalam kitab Injil ini, Yohanes menuliskan kata benda hidup (zoe) dipakai lebih dari tigapuluh lima kali dan kata kerja hidup atau mempunyai hidup (zen) lebih dari lima belas kali.  Kalau begitu, apakah yang Yohanes maksudkan dengan hidup?

1.       Secara sederhana hidup yang dimaksudkan adalah lawan dari kehancuran, kutuk dan mati. Allah mengirim Yesus Kristus ke dalam dunia agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (3:16).  Orang yang mendengar lalu percaya mereka tidak turut dihukum (5:29).  Tetapi mereka yang mendengar lalu menolak-Nya mereka akan binasa dalam kekekalan.  Kita tidak dapat dikatakan hidup atau memiliki hidup, sebelum kita menerima Yesus serta menjadikan-Nya sebagai Juruselamat kita dan Raja kita.  Yesus adalah satu-satunya pribadi yang bisa membuat hidup kita sangat berharga – lebih dari segala harta yang mewah secara duniawi.  Karena Ia membayar kita dengan harga yang sangat mahal bukan dengan emas atau perak tetapi dengan darah-Nya sendiri. Dan dengan penyertaan Yesus maka mati atau kematian hanyalah suatu pendahuluan dari kehidupan yang penuh.

2.       Meskipun Yesus pembawa sumber hidup dan pembawa kehidupan itu, Yohanes tetap ingin memberitahukan kepada kita bahwa pemberi hidup itu adalah Allah sendiri.  Karena berkali-kali Yohanes memakai kata-kata Allah yang hidup. 
·         Bapa sendiri menghendaki agar setiap orang yang melihat Yesu dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal (6:40).
·         Yesus sendiri adalah pemberi hidup sebab Sang Bapa sudah memberikan perkenan-Nya tentang hal itu kepada Yesus (6:27).
·         Yesus memberikan hidup kepada siapa saja yang telah diberikan Bapa kepada-Nya (17:2).
Jadi inisiatif untuk memberikan hidup itu kepada manusia adalah berasal dari Allah Bapa.   Allah telah dengan sukacita mengutus Putra-Nya kepada kita untuk memberitahu tentang hidup yang kekal . 

3.       Kita harus bertanya, hidup itu apa?  Hidup itu terbagi menjadi 2 bagian:
a.       Hidup itu bersifat sementara – ada akhirnya
b.      Hidup itu bersifat kekal – selama-lamanya:
b.1. hidup kekal selama-lamanya di suatu tempat yang penuh sukacita (surga).
b.2. hidup kekal selama-lamanya di suatu tempat yang terkutuk dan mengerikan (Neraka).
Yesus menghendaki kita menikmati hidup yang kekal  di suatu tempat yang penuh sukacita bersama dengan Bapa di Surga. Dan hidup yang kekal seperti  itu adalah hidup yang dijalani oleh Allah sendiri.  Inilah hidup yang ditawarkan oleh Yesus kepada semua orang.

4.       Bagaimana kita memasuki hidup Allah itu?  Alkitab berkata bahwa kita dapat memasukinya dengan percaya kepada Yesus Kristus.  Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa:
a.       Barangsiapa yang percaya kepada Anak, Ia mempunyai hidup yang kekal (3:36).
b.      Adalah kehendak Allah sendiri bahwa manusia harus melihat Anak, percaya kepada-Nya dan beroleh hidup yang kekal (5:24).
Percaya dalam hal ini artinya:
·         Menerima dia dengan sukacita di dalam pikiran kita bahwa Yesus adalah Anak Allah
·         Menerima Dia dengan sungguh-sungguh di dalam hati kita bahwa apa yang Ia katakan adalah benar.

Kata kunci kedua dan yang juga besar dari Yohanes adalah terang.  Kita ini terdapat di dalam Injil ini tidak kurang dari duapuluh satu kali.  Yesus adalah terang manusia.  Yesus sendiri menyebut diri-Nya sendiri sebanyak dua kali sebagi terang dunia (8:12 ; 9:5).  Dan terang ini bisa hadir di dalam diri manusia (11:10), dan manusia bisa menjadi anak-anak terang 12:36). Bahkan Yesus berkata “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang (12:46).

Seperti apakah terang yang dibawa oleh Tuhan Yesus ke dalam dunia?
1.       Terang yang dibawa oleh Yesus adalah terang yang mengusir kekacau-balauan (1:5). Ia adalah satu-satunya pribadi yang sanggup menyelamatkan hidup manusia dari kekacau-balauan.  Tanpa kehadiran Yesus maka kita akan bergantung pada penderitaan-penderitaan dan ketakutan-ketakutan kita saja.  Bagi kita malam adalah terang seperti siang kalau Yesus bersama kita.
2.       Terang yang dibawa Yesua adalah terang yang sanggup menerangi  dan menelanjangi atau mengungkapkan hal-hal yang tidak kelihatan.  Terang yang dibawa oleh Yesus adalah terang yang memperlihatkan segala sesuatu sebagaimana adanya.  Terang itu menyingkapkan topeng-topeng dan segala kepalsuan hidup.  Hanya melalui terang Yesus kita mampu melihat diri sebagaimana adanya.
3.       Terang yang dibawa oleh Yesus adalah terang yang membimbing.  Bila seseorang tidak mempunyai terang itu, maka ia akan terus berjalan dalam kegelapan dan tidak mengetahui kemana arah perjalanannya (12:46), orang tersebut tidak mengerti apa yang harus dialukan.  Bila Yesus masuk dalam hidup kita maka berakhirlah ketidakpastian tersebut, berakhirlah masa meraba-raba, masa mencari-cari, masa keraguan, lenyaplah kebimbangan dan lenyaplah keraguan.  Dengan Yesus jalan kita menjadi terang, terang dan semakin terang.

Di sini selain kata hidup dan terang, ada satu kata yang sangat penting bagi Yohanes, yaitu kegelapan (skotos, skotia), kata ini sebanyak tujuh kali di dalam Injil Yohanes.  Bagi Yohanes di dunia ini terdapat kegelapan yang sama nyatanya dengan terang.
Apakah kegelapan itu?
1.       Kegelapan itu bersikap jahat terhadap terang.  Terang itu bercahaya di dalam kegelapan; namun walau kegelapan itu berusaha keras, ia tidak dapat memadamkan terang itu.  Orang berdosa selalu mengasihi kegelapan dan membenci terang.  Dan orang yang sudah ditebus selalu mengasihi terang dan membenci kegelapan. Apa yang kita pilih? Apakah memilih berada dalam terang atau dalam kegelapan.
Namun Yohanes berkata bahwa Yesus datang ke dalam dunia ini untuk membawa terang bagi dunia.  Memang dunia yang gelap berusaha untuk menyepelekan Dia, membuang-Nya dan bahkan membunuh-Nya.  Tetapi di dalam Dia ada kekuatan yang tak terkalahkan.  Kegelapan itu mempunyai hak dan dapat membenci-Nya tetapi tidak akan pernah dapat membebaskan diri dari-Nya.  Karena Dia adalah terang hidup bagi dunia.

2.       Kegelapan adalah merupakan tempat perlindungan bagi orang-orang yang membenci kebaikan.  Sebab manusia yang mempunyai maksud dan perbuatan jahat itulah yang takut akan terang (3:19,20).  Karena mereka mempunyai sesuatu yang terus disembunyikan, namun mereka tidak tahu bahwa sebenarnya mereka tidak mungkin untuk menyembunyikan sesuatu dari Allah.  Allah mempunyai sinar yang menyusup masuk ke setiap sudut bayang-bayang dan kegelapan serta mengungkap segala kejahatan yng bersembunyi di dalam dunia, termasuk di dalam hati manusia.
3.       Kegelapan berarti ketidak-acuhan, khususnya ketidak-acuhan yang dengan sengaja menolak terang Yesus Kristus. Yesus berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan” (8:12). Tanpa Yesus Kristus, tidak ada satu orang pun dapat menemukan atau melihat jalan-Nya.  Dengan demikian mereka yang hidup tanpa Yesus pasti tersesat jalan-Nya.  Dan itu berarti bahwa tanpa kehadiran Yesus Kristus, sebenarnya hidup kita sedang berada dalam kegelapan yang sangat mencekam.

Satu hal lagi yang perlu kita perhatikan bahwa kata menguasai bisa diartikan:
a.       Kegelapan itu tidak dapat mengerti terang.  Dengan kata lain, manusia tidak akan dapat mengerti kehendak Kristus di dalam kehidupannya, bagi mereka percaya kepada Yesus adalah kebodohan.  Siapapun tidak dapat mengerti Kristus, sampai ia mau menyerahkan diri kepada-Nya.
b.      Kegelapan itu tidak dapat mengelahkan terang.  Dengan upaya apapun yang dilakukan, dengan cara menguasai, melampaui atau mempertahankan dan memenangkan tetap saja kegelapan tidak mampu menguasai terang itu. Meskipun kegelapan dunia berusaha untuk menyingkirkan Yesus, tetapi dalam kenyataannya kegelapan itu tidak berhasil menghancurkan-Nya.  Kristus adalah satu-satunya pribadi yang menang atas kegelapan dan maut.

c.       Memadamkan nyala api atau bara.  Meskipun banyak cara yang dilakukan oleh orang-orang yang berada dalam kegelapan untuk menyingkirkan Kristus dan saksi-saksi-Nya, mereka tidak akan pernah berhasil sebab sinar terang Kristus tetap dan terus menyala bahkan bercahaya kepada setiap generasi kehidupan manusia.

Akhirnya, jadilah para lansia yang membawa kehidupan dan terang bagi cucu, anak dan mantu serta kepada  semua orang sebab dengan demikian kita akan menjadi para lansia yang menikmati indahnya hidup ini.  Amin




khotbah