Jumat, 04 Maret 2016

Yesus Sang Pemimpin Sejati



Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Ibrani 13:8. Di dalam Ibrani 13:7, penulis surat Ibrani telah menjelaskan tentang perlunya bagi orang percaya untuk mengingat, memperhatikan dan mencontoh iman para pemimpin mereka yang telah gigih berjuang dalam pelayanannya.  Quintilianus, seorang ahli pidato bangsa Romawi mengatakan bahwa, “Adalah baik sekali untuk mengetahui dan senantiasa mengingat kembali semua teladan yang telah diperbuat orang pada zaman dahulu.” Terutama mereka yang telah berbuat kebaikan dan mengajarkan tentang kebenaran firman Tuhan kepada kita melalui iman dan teladan hidupnya.  Meski mereka datang dan pergi karena keterbatasan yang mereka miliki sebagai manusia.  Terkurung dalam batasan jamaniah yang tak terelakan bagi tiap pengembara di dunia.  Sebab sehebat apapun mereka berkarya, cepat atau lambat akhirnya pintu kehidupan akan ditutup juga.  Tinggal waktunya untuk menghadap yang kuasa.  Mewariskan teladan bagi mereka yang masih hidup yang berjuang dalam dunia dan mempertanggungjawabkan semua yang dikerjakannya kepada Bapa di surga.

Setelah mengulas tentang para pemimpin yang perlu diperlakukan secara wajar dan benar.  Maka penulis surat Ibrani beralih pada gagasan yang lebih besar dan lebih utama, kini menyorot pada sosok Yesus Kristus yang merupakan pemimpin sejati itu.  Baginya Kristus adalah sentral dari berita dan kehidupan orang percaya.  Ia tidak pernah berubah dulu, sekarang dan untuk selama-lamanya.  Kualitas kasih-Nya, kuasa-Nya dan karya-Nya tidak pernah berubah.  Keunggulan-Nya tetap sama dan kepemimpinan-Nyapun untuk selama-lamanya. Tidak ada yang bisa menggugat dan membantahnya.  Keagungan yang ada pada-Nya telah merubah sejarah hidup manusia sehingga mereka yang percaya kepada-Nya memiliki jaminan tentang kehidupan yang kekal.  Pemimpin dunia saja kita hormati sedemikian rupa karena karya dan jasa yang mereka lakukan. Apalagi mereka yang telah berjuang dalam jerih payah bahkan darah untuk kepentingan kerajaan Allah.  Mereka berlayak mendapatkan penghargaan dari orang-orang percaya setidaknya dengan diingat, diperhatikan dan dicontohi teladan imannya.  Penghormatan yang tertinggi patut kita arahkan kepada Yesus Kristus yang adalah kepala Gereja yang dengan rela dan kasih menerobos masuk pada dunia manusia yang hina.  Lahir, mati, dan bangkit serta berjanji akan datang kembali. Di dalam tangan-Nya tersimpan rahasia Ilahi yang tak mungkin manusia pahami sepenuhnya. Keberadaan-Nya yang tetap sama, tidak berubah seakan ingin mengungkapkan kepada kita bahwa tidak ada satu hal pun yang dapat menyingkirkan-Nya dari dunia ciptaan-Nya.  Di dalam dalam dunia yang bisa berakhir, Dia adalah satu-satunya Pribadi yang terus –menerus ber-ADA. Ia terus layak dikenal, dipuji, dihormati dan disembah di sepanjang masa.  Proses waktu tidak dapat meniadakan keberadaan-Nya.  Eksistensinya tetap utuh dan tak pernah berkurang sedikitpun.  Dengan demikian semua orang percaya dapat memahami dan mengenal-Nya dalam keutuhan keberadaan-Nya.  Ia adalah Allah yang hidup, yang tidak bisa digeser oleh kefanaan dan kejahatan yang ada di dalam dunia ini.

Pada akhirnya harus kita akui bahwa segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini bisa berubah, bisa bergeser, bisa bergincang, bisa berakhir dan akan berlalu.  Termasuk mereka yang berjuang dalam keimanannya demi hormat Bapa di surga akan berlalu.  Namun Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.  Ia adalah pemimpin sejati, yang terus ada dari kekal sampai kekal.  Yang selalu memelihara dan selalu ada di sepanjang sejarah hidup manusia, bahkan secara khusus bagi kita yang percaya kepada-Nya.  Karena itu, kiranya kita selalu mengijinkan Dia untuk menjadi nakhoda hidup kita. Hidup benar dan setia kepada-Nya, itulah tugas kita.

Tidak ada komentar:

khotbah